Wisatawanlibur akhir tahun menjadi harapan bagi perajin kecil di sentra kerajinan perak Kotagede, Kota Yogyakarta, untuk menjual produk mereka.
Setiap tahun, jutaan orang wisata ke Jogja untuk melihat Candi Borobudur dan Prambanan. Tak heran bila keduanya masih memuncaki daftar tgl 23 Juni 2022Sudah berapa kali kamu wisata ke Jogja? Jutaan orang ke Jogja setiap tahun. Pertama, pengen lihat Candi Borobudur dan Prambanan. Lho, kamu belum pernah ke sana? Ya, gak papa juga sih. Mungkin kamu lebih suka hal-hal yang sederhana. Misalnya saja sarapan gudeg yang gurih dan manis. Menikmati senja di Pantai Parangtritis. Duduk di bangku pedestrian Malioboro yang romantis. Dengerin musisi jalanan yang entah kenapa suaranya bikin melow. "Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu..."Ups, tanpa sadar kamu tadi nyanyi dalam hati. Gak papa, lanjutin aja. Toh, akhir pekan ini kamu libur. Jadi, kamu bisa langsung cus ke Jogja. Berangkat Jumat sore, malamnya sudah sampai Jogja. Coba bayangkan. Hari Sabtu dan Minggu, kamu bisa santai-santai di pantai. Biarkan air laut yang bening membelai. Rasanya damaaaaaai. Kamu juga bisa menyusuri sungai bawah tanah dan wisata seru lainnya. Menjelajahi sudut-sudut kota Jogja yang kaya bangunan cagar budaya. Mengunjungi masa lalu di Museum Ullen Sentalu. Menemukan semangat baru dari ratusan tempat wisata di juga suasana akrab di angkringan. Hangatnya teh jahe berpadu dengan aroma arang yang membara. Benarlah kata seorang penyair, "Yogya terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan." Lalu kamu sadar bahwa rasa kangen ini, rindu ini, begitu nyata. Jogja adalah kampung halamanmu juga. Kampung halaman yang sedang memanggilmu untuk ini 69 tempat wisata Jogja & sekitarnya yang paling populer berdasarkan data trafik situs 3 bulan Candi BorobudurDibangun pada abad ke-9, Candi Borobudur sekarang menjadi magnet yang mampu menarik jutaan wisatawan setiap tahun. Bagaimana cara agar bisa naik ke atas candi? Selengkapnya lihat di CANDI BOROBUDUR - Jam Buka, HTM, dan Video Naik Candi Borobudur Candi PrambananCandi Prambanan dibangun pada abad ke-9. Menjulang setinggi 47 meter dengan ornamen yang mengagumkan, kecantikan candi Hindu ini tak tertandingi. Candi Prambanan terletak 17 km ke arah timur dari pusat Kota Jogja dan bisa dijangkau dengan bus Trans Jogja. Selengkapnya lihat di CANDI PRAMBANAN - Jam Buka, HTM, dan Aturan MalioboroMalioboro adalah jantung Kota Jogja. Tak heran bila banyak penginapan murah dekat Malioboro, meskipun sekarang banyak hotel berbintang. Apa saja tempat wisata dan hotel dekat Malioboro? Temukan info lengkapnya di sini. Selengkapnya lihat di MALIOBORO - Jantung Kota Jogja dengan Daya Pikat HeHa Sky ViewHeHa Sky View sangat populer dan bisa dijangkau dalam 30 menit saja dari Kota Jogja. HeHa Sky View berisi tempat selfie, food stall, dan resto. Tempatnya sangat instagramable, banyak spot foto keren dengan pemandangan langit dan Kota Jogja dari ketinggian Selengkapnya lihat di HEHA SKY VIEW - Rute, Harga Tiket Masuk, HeHa Ocean ViewHeHa Ocean View adalah tempat wisata kekinian yang sangat populer dengan banyak spot foto keren berlatar belakang laut. HeHa Ocean View bisa dijangkau dalam 1,5 jam dari Kota Jogja. Selengkapnya lihat di HEHA OCEAN VIEW - Rute, Harga Tiket Masuk, dan Tugu JogjaTugu Jogja memendam makna filosofis tentang semangat perlawanan atas penjajahan dan kini menjadi landmark yang sangat lekat dengan Kota Jogja. Ada juga tradisi memeluk atau mencium tugu ini ketika lulus kuliah. Selengkapnya lihat di TUGU JOGJA - Foto 360° & Sejarah Ikon Kota Obelix HillsObelix Hills adalah tempat wisata kekinian dengan pemandangan sunset dari ketinggian, resto, dan 30 spot foto. Obelix Hills bisa dijangkau dalam 1 jam dari Kota Jogja. Selengkapnya lihat di SUNSET ASYIK DI OBELIX HILLS - Rute dan Harga Tiket Masuk Taman SariGemercik air, keindahan arsitekturnya yang kuno, dan pemandangan yang menakjubkan membuat Taman Sari sangat mempesona. Lorong-lorong dan bangunannya menjadikan Taman Sari penuh rahasia yang akan terus dikuak. Selengkapnya lihat di TAMASYA KE TAMAN SARI - Jam Buka, HTM, dan Foto 360°.9. Pantai ParangtritisPantai Parangtritis hanya 27 km dari pusat Kota Jogja dan terkenal memiliki pemandangan sunset yang romantis. Naik bendi menyusuri Pantai Parangtritis sore hari akan menjadi kenangan yang manis. Selengkapnya lihat di PANTAI PARANGTRITIS - Sunset yang Romantis di Tebing BreksiKehilangan fungsi sebagai tempat menambang batuan kapur, membuat kawasan Tebing Breksi di Sambirejo, Prambanan, malah ramai didatangi pengunjung segala umur. Siapa sangka, tempat yang dulunya tak banyak dilirik, sekarang menjadi tempat wisata unik. Selengkapnya lihat di REKREASI KE TEBING BREKSI - Jam Buka & Harga Tiket Masuk Gunung MerapiMenikmati matahari terbit dari gunung api paling aktif di negeri ini, serta menengok langsung kawah Merapi yang selalu bergolak menjadi pengalaman wajib seumur hidup. Selengkapnya lihat di GUNUNG MERAPI - Menikmati Sunrise di Gunung Berapi Paling Aktif di Pantai IndrayantiSelain menawarkan pesona pantai berpasir putih dengan air laut yang jernih, Indrayanti juga menawarkan sensasi dinner romantis bertabur bintang di restoran yang terletak di tepi pantai. Selengkapnya lihat di PANTAI INDRAYANTI - Pantai Bersih dengan Restoran Bukit BintangSebagai salah satu tempat dengan lanskap senja dan malam yang mempesona, Bukit Bintang menjadi tempat favorit bagi banyak kaum muda di Jogja. Terletak di tepi Jalan Jogja-Wonosari, Bukit Bintang begitu mudah didatangi. Pemandangan Kota Yogyakarta berlatar Gunung Merapi dan Merbabu tersaji di depan mata. Anda bisa duduk di kursi beton di atas tebing atau di warung-warung yang menyediakan kopi dan jagung bakar sembari menunggu matahari tenggelam. Ketika langit semakin gelap, bintang di langit luas dan kerlip lampu bagai lautan bintang menjadikan tempat ini begitu romantis. Selengkapnya lihat di Bukit Alun-alun KidulSaat malam, Alun-alun Kidul yang terletak di belakang Kraton Yogyakarta dipenuhi masyarakat yang mencari hiburan murah. Kerlap-kerlip lampu dari odong-odong yang mengelilingi alun-alun menambah kemeriahan. Selengkapnya lihat di ALUN-ALUN KIDUL - Kerlap-Kerlip Halaman Belakang Keraton Saat KaliurangKawasan Wisata Kaliurang yang terletak di Pakem merupakan tujuan wisata favorit sejak zaman Belanda hingga sekarang. Tak heran bila mudah menemukan bangunan berasitektur indische meskipun tempat-tempat wisata baru terus bermunculan di Kaliurang. Selengkapnya lihat di 13 Tempat Wisata Paling Populer di Kaliurang, Kuliner, dan Vila Candi MendutCandi Mendut merupakan Candi Buddha yang dibangun oleh Raja Indra dari Wangsa Syailendra. Relung Candi Mendut menjadi singgasana untuk arca Buddha berukuran besar. Selengkapnya lihat di CANDI MENDUT - Singgasana untuk Arca Buddha Pantai DriniSebuah pulau karang di bibir pantai membelah Pantai Drini menjadi dua bagian dengan karakter bertolak belakang. Sisi Timur yang tenang dan bagian Barat yang garang, membuat Pantai Drini menjadi sebuah pantai berkarakter ganda. Selengkapnya lihat di PANTAI DRINI - Pantai yang Tenang dengan Pulau Candi AbangCandi Abang merupakan salah satu situs candi peninggalan Hindu di Jogja yang dibangun sekitar abad ke-9 dan ke-10. Dinamakan Candi Abang karena berbeda dengan situs candi pada umumnya yang merupakan bangunan dari susunan batu-batu berwarna hitam dan berukir, bangunan Candi Abang disusun oleh batu bata merah abang dalam bahasa Jawa. Situs candi yang diperkirakan berbentuk piramida dengan sumur di bagian tengahnya ini juga dikenal sebagai Bukit Teletubies di kalangan wisatawan karena keseluruhan bangunan candi terkubur oleh tanah dan tertutup rumput hijau sehingga menyerupai bukit dalam serial anak-anak tersebut. Selengkapnya lihat di Candi Jogja Bay WaterparkMeskipun berlokasi di pinggir kota, Jogja Bay merupakan wisata air terbesar di Indonesia. Jogja Bay Adventure Pirates Waterpark mengusung tema bajak laut. Terdapat berbagai macam wahana petualangan air yang menarik di dalamnya. Beberapa wahana yang menantang seperti Volcano Coaster, Bekti Adventure, serta Memo Racer dengan ketinggian menara sekitar 26 meter bisa menguji nyali. Selain wahana air yang lengkap, terdapat restoran-restoran bagi pengunjung untuk mengisi perut setelah puas bermain air. Selengkapnya lihat di Jogja Bay Gembira LokaGembira Loka merupakan tempat yang tepat untuk berwisata bersama keluarga. Tak hanya bisa mencoba berbagai wahana permainan dan menyaksikan tingkah aneka satwa, di Gembira Loka Anda juga bisa menemukan kadal raksasa, Komodo Dragon. Selengkapnya lihat di GEMBIRA LOKA - Jam Buka & Harga Tiket Masuk Pasar BeringharjoPasar Beringharjo telah digunakan sebagai tempat jual beli sejak tahun 1758. Tawarannya kini kian lengkap; mulai dari batik, jajanan pasar, jejamuan, hingga patung Budha seharga ratusan ribu. Selengkapnya lihat di PASAR BERINGHARJO - Pasar Tradisional Terlengkap di Keraton YogyakartaKeraton Yogyakarta tidak hanya menjadi tempat tinggal raja, namun juga menjadi penjaga nyala kebudayaan Jawa. Di tempat ini Anda dapat belajar dan melihat secara langsung bagaimana budaya tetap dilestarikan di tengah laju perkembangan dunia. Selengkapnya lihat di KERATON YOGYAKARTA - Museum Hidup Kebudayaan Jawa dan Tempat Tinggal Raja Taman Sungai MudalSaat musim berganti dan hujan tak lagi membasahi bumi, air terjun musiman menjadi tak menarik lagi. Namun lain halnya dengan Air Terjun Mudal yang kini telah mempercantik diri dengan taman bunga warna-warni. Selengkapnya lihat di TAMAN SUNGAI MUDAL - Tak Sekedar Bermain Air di Bawah Naungan Gunung Waduk SermoWaduk sermo sebagai satu-satunya waduk yang ada di Jogja laksana oase di tengah perbukitan karst Menoreh yang eksotis. Naik perahu berkeliling tak kalah menyenangkan dengan menikmati senja di tepinya. Selengkapnya lihat di WADUK SERMO - Menanti Senja di Tepi Pantai BaronPesisir Selatan Jawa memang sarat dengan kisah-kisah unik, termasuk di Pantai Baron, yang konon menjadi tempat terdamparnya bule sakti. Kita bisa membayangkan kisah tersebut dari pesisir yang asri, atau dari mercusuarnya yang tinggi. Selengkapnya lihat di PANTAI BARON - Kisah Si Bule Sakti dan Mercusuarnya yang Taman PintarTaman Pintar adalah tempat rekreasi edukasi yang keren dan seru di Jogja. Harga tiket masuknya terjangkau. Wahananya ada planetarium, wahana bahari, zona pengolahan sampah, science theater, playground, perpustakaan, kampung kerajinan, gedung oval, dll. Selengkapnya lihat di BELAJAR DI TAMAN PINTAR - Jam Buka dan Harga Tiket Masuk 2023.27. Pantai SliliGazebo dan tempat makan menyambut saat mulai masuk ke area Pantai Slili. Jika dibandingkan pantai lain, Pantai Slili menjadi salah satu pantai yang memiliki garis pantai yang pendek. Pasir pantai yang putih bersih menambah keindahan dari pantai yang bersebelahan dengan Pantai Sadranan ini. Pantai ini cukup sepi, cocok bagi pengunjung yang ingin bersantai. Bebatuan karang yang ada di pinggir pantai dengan ombak-ombak kecil yang saling beradu, juga cocok untuk pengunjung yang ingin bermain-main air. Pantai ini juga cocok untuk menikmati indahnya sunrise dan sunset. Selengkapnya lihat di Pantai Pantai SadrananJika selama ini kita hanya dapat menikmati keindahan Pantai Sadranan dari permukaannya saja, sekarang kita bisa juga mencoba olahraga snorkeling; menyelami keindahannya - masuk ke kedalaman diri dan tenggelam di keluasan-Nya. Selengkapnya lihat di PANTAI SADRANAN - Surga Baru untuk Menyelami Keindahan Bawah Candi KalasanCandi Kalasan adalah candi yang dipersembahkan untuk Dewi Tara yang dinding luarnya dilapisi semen kuno. Candi Budha tertua di Yogyakarta ini dibangun oleh Rakai Panangkaran, raja dari dinasti Syailendra yang juga mengkonsep pendirian Borobudur. Selengkapnya lihat di CANDI KALASAN - Peninggalan Budha Tertua di Pantai NgobaranPantai Ngobaran ternyata kaya pesona budaya; mulai dari pura, masjid yang menghadap ke selatan, hingga potensi kuliner terpendam yaitu landak laut goreng. Selengkapnya lihat di PANTAI NGOBARAN - dari Pura hingga Landak Laut Candi IjoCandi Ijo adalah candi yang letaknya paling tinggi di Yogyakarta yang menyuguhkan pesona alam dan budaya serta pesawat yang tengah landing. Candi inilah yang membuat landasan Bandara Adisutjipto tak bisa diperpanjang ke arah timur. Selengkapnya lihat di CANDI IJO - Candi yang Letaknya Tertinggi di Ratu BokoCandi Ratu Boko adalah kompleks istana megah yang dibangun pada abad ke-8. Bangunan yang bisa dikatakan termegah di jamannya itu dibangun oleh salah satu kerabat pendiri Borobudur. Selengkapnya lihat di RATU BOKO - Kemegahan di Bukit Penuh Pantai WediomboMemancing dari bukit karang untuk mendapat ikan besar tentu bukan wisata biasa. Pengalaman itu bisa didapatkan di Pantai Wediombo, bersama pengalaman mencicipi ikan Panjo dan menyaksikan upacara Ngalangi. Selengkapnya lihat di PANTAI WEDIOMBO - Memancing Ikan dari Bukit Goa PindulGoa Pindul adalah gua yang eksotik dengan aliran sungai bawah tanah di Gunungkidul. Rasakan petualangan menyusurinya dengan ban pelampung dan bermain di kolam dengan "cahaya surga". Selengkapnya lihat di WISATA MANTUL DI GOA PINDUL - Jam Buka & Harga Tiket Masuk Pantai KukupPantai Kukup letaknya di sebelah Pantai Baron. Deretan payung terpasang di sepanjang bibir pantai untuk disewakan. Tidak jarang banyak pengunjung yang lebih memilih menyewa tikar dan duduk meneduh di bawah tebing-tebing karang di sekitar pantai. Pantai ini memiliki air yang jernih dan banyak terdapat ikan-ikan kecil. Tak heran banyak anak-anak yang memilih untuk berenang sambil mencari ikan-ikan kecil untuk dibawa pulang. Di sebelah kiri pantai, terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan bukit karang di tepi pantai dengan bukit karang di seberangnya. Untuk naik ke bukit ini, pengunjung tidak dikenakan biaya sepeser pun, kecuali jika ingin masuk ke tempat selfie yang tersedia. Selengkapnya lihat di Pantai KasonganMelihat lebih dekat pembuatan kerajinan keramik yang telah diwariskan turun-temurun sambil memburu koleksi-koleksi indah hasil keahlian tangan. Selengkapnya lihat di KASONGAN - Memburu Keramik di Pemukiman Pantai KrakalDeretan pantai-pantai indah laut selatan di Gunungkidul menyembunyikan beberapa spot surfing yang menantang, salah satunya adalah Pantai Krakal. Selengkapnya lihat di PANTAI KRAKAL - Menyongsong Barrel di Pantai Makam Raja-Raja ImogiriMakam Raja-Raja Imogiri adalah kompleks makam Raja-Raja Mataram Islam beserta keturunannya, yaitu raja-raja yang bertahta di Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Apa saja yang ada di dalamnya? Simak selengkapnya. Selengkapnya lihat di MAKAM RAJA-RAJA IMOGIRI - Berkunjung ke Pusara Para Leluhur Hutan Pinus PenggerDi Yogyakarta, salah satu tempat wisata yang menjadi ikon swafoto adalah Hutan Pinus Pengger. Namun, wanawisata ini sebenarnya menyimpan keindahan yang hidup. YogYes mewawancarai seniman pembuatnya untuk melengkapi tulisan ini. Selengkapnya lihat di HUTAN PINUS PENGGER - Land Art, Pinus, Candi PlaosanCandi Plaosan yang dibangun Rakai Pikatan memiliki beberapa keunikan dibanding candi lain, yaitu dua candi utamanya yang "kembar" serta teras yang permukaannya halus. Di candi ini juga terdapat figur Vajrapani, Amitbha, dan Prajnaparamitha. Selengkapnya lihat di CANDI PLAOSAN - Candi Kembar dekat Gumuk Pasir ParangkusumoDi atas pasir, badan otomatis bergerak meliuk-liuk. Layaknya pemain snowboard, dengan papan luncur tubuh menderas menuruni lereng bukit pasir yang membentang di Gumuk Pasir Parangkusumo. Selengkapnya lihat di GUMUK PASIR PARANGKUSUMO - Adrenalin Terpancing dengan Pantai DepokPantai Depok menyajikan hidangan ikan segar dan sejumlah hasil tangkapan laut lainnya dalam nuansa khas restaurant pesisir. Tak jauh dari pantai ini, anda bisa menikmati panorama gumuk pasir satu-satunya di kawasan Asia Tenggara. Selengkapnya lihat di PANTAI DEPOK - Menikmati Hidangan Ikan Laut Pemandian Tirta BudiBackflip dan byur! Dari jauh, beberapa anak tampak melakukan atraksi ini berkali-kali. Mereka asyik bermain di sebuah pemandian di tengah desa yang airnya jernih kebiruan. Pemandian itu bernama Tirta Budi, yang dikenal sebagai Blue Lagoon-nya Jogja. Selengkapnya lihat di PEMANDIAN TIRTA BUDI - Blue Lagoon-nya Pantai BaruKerindangan pohon cemara udang membuat pantai ini cocok sebagai tempat piknik keluarga. Pemandangannya pun jadi makin unik dengan kehadiran puluhan kincir angin yang menjadi penghasil listrik utama di pantai ini. Selengkapnya lihat di PANTAI BARU - Tempat Piknik Asyik dengan Kincir Angin yang Candi SewuCandi Sewu tak sekadar didirikan sebagai tempat ibadah di masa Kerajaan Mataram Kuno. Lebih dari itu, nenek moyang mendirikan candi ini juga karena ada falsafah yang ingin mereka sampaikan untuk anak cucunya. Salah satunya tentang persatuan bangsa. Selengkapnya lihat di Candi Taman PelangiDi taman ini kita bisa melihat pelangi bahkan di malam hari. Lampion aneka bentuk dan warna memanjakan mata. Bermacam-macam wahana permainan juga tersedia. Selengkapnya lihat di TAMAN PELANGI - Melihat Pelangi di Malam Pantai KesiratTak adanya pasir pantai bukan berarti Pantai Kesirat tak menarik untuk dikunjungi. Selain cerita tentang ucapan syukur yang tersirat dalam tradisi, lukisan senja di ufuk barat terlihat begitu memikat. Selengkapnya lihat di PANTAI KESIRAT - Cerita tentang Senja yang Pantai GlagahDi pantai paling terkenal di Kulon Progo ini kita bisa memancing, bersepeda, menaiki cano di laguna, bermotorcross ria, hingga sekedar duduk santai menikmati tetrapod yang berjuang memecah ombak sambil menunggu sunset tiba. Selengkapnya lihat di PANTAI GLAGAH - Ketika Ombak Garang Berpadu dengan Laguna yang Pantai NglamborDasar laut Pantai Nglambor bagai akuarium semesta yang menyimpan sejuta pesona. Atas jasa sepasang "kura-kura raksasa" yang mampu menjinakkan garangnya ombak dari Samudera Hindia, panorama bawah laut di pesisir selatan ini pun bisa diselami keindahannya. Selengkapnya lihat di PANTAI NGLAMBOR - Akuarium Semesta yang Dijaga Sepasang Kura-Kura Candi PlaosanCandi Plaosan yang dibangun Rakai Pikatan memiliki beberapa keunikan dibanding candi lain, yaitu dua candi utamanya yang "kembar" serta teras yang permukaannya halus. Di candi ini juga terdapat figur Vajrapani, Amitbha, dan Prajnaparamitha. Selengkapnya lihat di CANDI PLAOSAN - Candi Kembar dekat Museum Ullen SentaluUllen Sentalu merupakan sebuah museum seni dan budaya Jawa yang didirikan oleh keluarga Haryono. Museum ini terletak di Kaliurang, dikaki bukit Turgo, Gunung Merapi dan Bukit Plawangan dan memiliki sembilan ruang pamer. Kesembilan ruang pamer tersebut terletak di tiga unsur tempat yakni di permukaan tanah, di dalam tanah dan di atas air. Selengkapnya lihat di Museum Ullen Candi SambisariSetelah terkubur selama ratusan tahun, bongkahan pertama ditemukan pada tahun 1966. Memerlukan waktu 21 tahun untuk menggali dan merangkai ratusan keping "puzzle" dari batu itu sebelum akhirnya Candi Sambisari berhasil direkonstruksi. Selengkapnya lihat di CANDI SAMBISARI - 21 Tahun Merangkai "Puzzle Batu Raksasa".53. Studio Alam GamplongMeskipun masih terus melakukan pembangunan, Gamplong Studio Alam yang menjadi lokasi syuting film Sultan Agung telah siap dikunjungi sebagai destinasi wisata baru. Bahkan, beberapa waktu yang lalu sudah diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Selengkapnya lihat di STUDIO ALAM GAMPLONG - Pusat Kebudayaan dengan Set Studio Pantai GesingDeretan kapal-kapal nelayan yang bersandar di bibir pantai menjadi daya tarik utama saat pertama menginjakkan kaki di Pantai Gesing. Pantai ini memang dikenal dengan sebutan pantai nelayan, meskipun tidak sebesar pantai nelayan lain seperti Ngrenehan atau Sadeng. Pantai Gesing juga menjadi destinasi bagi pembeli ikan, baik untuk dikonsumsi pribadi maupun untuk di jual lagi. Pantai Gesing diapit oleh dua tebing di sisi barat dan timurnya. Pantainya tidak terlalu besar, pasir pantainya yang putih dan bersih. Dengan ombak yang karakteristiknya sama dengan pantai-pantai lain di Gunungkidul, pantai ini masih aman jika digunakan untuk bermain air. Selengkapnya lihat di Pantai Sindu Kusuma EduparkTidak perlu jauh-jauh untuk ke theme park berisi wahana bermain dan belajar. Jogjakarta punya Sindu Kusuma Edupark yang cukup lima belas menit-an dari pusat kota. Selengkapnya lihat di SINDU KUSUMA EDUPARK - Dari Bianglala yang Ikonik, Sampai Omah Musik yang Pantai Pok TunggalPerjalanan ke Pantai Pok Tunggal memang tak terduga. Awalnya disuguhi jalan yang sulit, ternyata berujung pada surga tersembunyi yang memikat hati dan menantang nyali. Sebatang pohon yang ikonik membuat pantai ini makin cantik. Selengkapnya lihat di PANTAI POK TUNGGAL - Surga Tersembunyi yang Menantang Puncak BeciciTersembunyi di balik deretan tanaman pinus merkusii yang tumbuh menjulang, langit senja di Bantul terlihat begitu mempesona. Dan ketika gelap datang, panorama lautan bintang-bintang imitasi pun membuat siapa saja yang memandang berdecak penuh kekaguman. Selengkapnya lihat di PUNCAK BECICI - Senja yang Tersembunyi di Balik Deretan Pinus Pantai SundakBukan cuma ombak saja yang bisa dinikmati ketika ke pantai, tetapi juga bukti sejarah dan berkah yang ada; misalnya gua karang yang menjadi tempat perkelahian asu anjing dan landak. Selengkapnya lihat di PANTAI SUNDAK - Perkelahian Asu dan Landak yang Menuai Situs WarungbotoSiapa yang menyangka situs bangunan yang dulunya hanya reruntuhan dan puing bangunan yang terbengkalai, kini bisa menjadi bangunan yang elok. Keunikan bangunannya akan membuat pengunjung terpincut. Selengkapnya lihat di SITUS WARUNGBOTO - Dulu Terabaikan, Sekarang Megah Candi PawonBerbeda dengan candi-candi lain yang tertutup rapat, Candi Pawon memiliki lubang angin pada biliknya. Candi Pawon menjadi titik tengah yang menghubungan Candi Mendut dan Candi Borobudur. Selengkapnya lihat di CANDI PAWON - Titik Tengah Tiga Candi Hutan Pinus MangunanHutan Pinus Mangunan memang populer sebagai lokasi hunting foto bahkan pre-wedding. Deretan pinus yang tumbuh subur teratur tak kalah cantik dengan hutan-hutan yang sering dijadikan lokasi syuting film di luar negeri. Selengkapnya lihat di HUTAN PINUS MANGUNAN - Berburu Foto di Tengah KotagedeKotagede merupakan saksi bisu dari tumbuhnya Kerajaan Mataram Islam yang pernah menguasai hampir seluruh Pulau Jawa. Makam para pendiri Kerajaan Mataram Islam, reruntuhan tembok benteng, dan peninggalan lain bisa kita temukan di Kotagede. Selengkapnya lihat di KOTAGEDE - Saksi Bisu Berdirinya Kerajaan Mataram Islam Abad ke-16.63. Sendang SonoSendang Sono adalah tempat yang sarat cerita, keindahan dan ketenangan. Anda bisa mengunjungi makam Sarikromo, menikmati arsitekturnya yang meraih Aga Khan Awards dan berkirim surat pada Tuhan di depan Gua Maria. Selengkapnya lihat di SENDANG SONO - Lourdes-nya Agrowisata Bhumi MerapiSelain menyajikan wisata edukasi budidaya ternak dan perkebunan, Bhumi Merapi juga sangat populer akan spot-spot foto bertema Santorini, Alpen, dll. Harga tiket masuknya 30 rb saja dan tidak perlu bayar lagi untuk berfoto di spot-spotnya. Puas banget! Selengkapnya lihat di AGROWISATA BHUMI MERAPI - Alamat, Jam Buka, dan Harga Tiket Pantai SadengJalur dan muara Bengawan Solo Purba bisa disaksikan bila mengunjungi Pantai Sadeng. Melihat kondisi kini dan membayangkan kondisi masa lalunya, seperti menyaksikan proses evolusi. Mata pun akan memandang takjub. Selengkapnya lihat di PANTAI SADENG - Mengunjungi Muara Bengawan Solo Monumen Jogja KembaliMonumen Yogya Kembali Monjali adalah museum untuk memperingati peristiwa direbutnya kembali Kota Yogyakarta dari penjajah Belanda pada 29 Juni 1949. Bangunannya yang berbentuk seperti tumpeng sangat ikonik. Selengkapnya lihat di KEMBALI KE MONJALI - Jam Buka dan Harga Tiket 2023.67. Museum SonobudoyoSebanyak 1200-an dari penjuru nusantara bisa dinikmati jika berkunjung Museum Sonobudoyo. Mulai dari keris Yogyakarta, Solo, Madura, hingga keris Kalimantan atau Mandau dan keris Sulawesi. Selengkapnya lihat di MUSEUM SONOBUDOYO - Menikmati Koleksi Keris Pantai ParangkusumoPantai Parangkusumo mengajak anda merasakan pengalaman spiritual tak terlupakan, melawati Batu Cinta sekaligus mengenang pertemuan Panembahan Senopati dengan Ratu Kidul. Selengkapnya lihat di PANTAI PARANGKUSUMO - Pantai Cinta di KalibiruMenunggu senja datang dari atas pohon pinus di hijaunya pegunungan Menoreh sambil memandang telaga di kejauhan. Udara segar dan suasana tenang menjadi pelepas ketegangan pikiran. Selengkapnya lihat di KALIBIRU - Menikmati Perbukitan Menoreh yang Agus SupriadiCopyright © 2023
Kotagedeyang tak jauh dari pusat Kota Yogyakarta terkenal dengan kerajinan peraknya. Dahulu, ada ratusan perajin yang memproduksi kerajinan perak di Kotagede. Sayangnya, sejak krisis moneter tahun 1998 industri perak di kawasan ini mengalami kemunduran. Kini, jumlah perajin perak yang tersisa bisa dihitung dengan jari.
Kampung wisata Purbayan yang berada di Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta menjadi salah satu tempat wisata wajib untuk dikunjungi. Dengan tagline baru Kampung Pusaka dan Penjaga Tradisi’, Purbayan melakukan rebranding di bulan Agustus 2022, untuk meningkatkan semangat dalam berinovasi di bidang rebranding membuahkan hasil yang positif. Tak hanya kenaikan jumlah wisatawan, Purbayan juga menjadi salah satu kampung wisata atau kamwis terbaik di Kota Yogyakarta. Tak tanggung-tanggung, Purbayan diusulkan masuk dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia ADWI 2023. Pengin lihat keunikan kampung wisata Purbayan, yuk simak penjelasan berikut ini. 1. Asal nama Purbayan foto kamwis Purbayan Purbayan berasal dari nama seorang pangeran yang merupakan anak dari Panembahan Senopati, Pangeran Purbayan. Panembahan Senopati sendiri adalah Raja Mataram Islam yang pertama. Untuk menghormati perjuangan keluarga Kerajaan Mataram Islam, kampung wisata ini pun memilih nama tak mengherankan, jika para wisatawan menemukan tradisi yang kuat di kampung wisata ini. Nuansa kerajaan Islam di kampung yang terletak di Kemantren kecamatan Kotagede ini sangat Kampung pusaka foto kampung wisata Purbayan Sebagai kampung pusaka, Purbayan menyimpan banyak situs peninggalan Kerajaan Mataram Islam dan beberapa rumah tradisional khas Kotagede. Tersebar di beberapa klaster, bangunan tersebut masih dirawat baik oleh warga Ndalem Kedaton yang merupakan bekas keraton dari Panempahan Senopati, Sultan Hanyokrowati, dan Sultan Agung. Ada juga alun-alun yang dahulu merupakan Keraton Mataram, Cokroyudan yang dahulu dipakai sebagai rumah tinggal Pangeran Cokroyuda, Mbumen yang merupakan tempat tinggal Pangeran Mangkubumen, Kemasan yang menjadi tempat bermukim pandai emas, dan Mboharen yang dahulu adalah tempat bermukimnya ulama Kyai lagi situs kerajaan Mataram kuno yang masih tegak berdiri di Kamwis Purbayan antara lain Batu Gilang, situs Bokong Semar, Batu Cantheng, jebolan tembok Raden Ronggo, dan Kompleks Makam Raja Panembahan Senopati. Bisa dibilang, wisatawan pencinta sejarah akan puas mempelajari histori Kerajaan Mataram Islam di Purbayan ini. Baca Juga Kampung Wisata Prenggan, Pusatnya Perajin Perak di Kotagede Baca Juga Ayo Piknik, 5 Kampung Wisata Ini Ada di Sekitar Kotagede 3. Kampung penjaga tradisi foto pengrajin perak Sampai saat ini, Kotagede mempunyai banyak pengrajin perak dan tak sedikit yang berasal dari Purbayan. Sesuai dengan tradisi Kotagede sebagai kota perak, berbagai dihasilkan dengan apik. Tak hanya perhiasan, perak yang dibuat oleh pengrajin pun beraneka seperti hiasan dinding, peralatan makan, hingga lagi, tak hanya melihat hasil karya perajin perak, para wisatawan juga bisa melihat langsung pembuatan perak yang menarik. Untuk mendapatkan kesempatan ini, sebaiknya wisatawan mengikuti paket tur yang sudah disediakan oleh pengurus kampung wisata Rumah Kalang dengan historinya yang menarik foto rumah Kalang rumah Pesik Tak sedikit orang yang datang di Purbayan untuk melihat rumah Kalang. Konon, orang Bali banyak yang berdagang dan memilih menetap di Kotagede, lantas membuat rumah Kalang. Dengan arsitektur Bali dan tambahan Portugis serta Hindi, membuat rumah ini terlihat berbeda dari kebanyakan rumah di rata-rata orang Kalang di Kotagede dikenal sebagai warga yang mapan sehingga tak ragu menggelontorkan banyak uang demi mengadakan upacara adat dan tradisi khas Bali sebagai penghormatan budaya leluhur. Saat ini, orang Kalang hidup menyebar, namun wisatawan masih bisa melihat kesuksesan mereka melalui peninggalan Rumah Kalang Kampung kuliner tradisional dan modern foto cokelat monggo Walau kuat menjaga tradisi, kamwis ini tak juga menyediakan kuliner modern untuk berkembang di Purbayan, misalnya Cokelat Monggo. Pabrik cokelat yang pindah ke Kotagede sejak 2007 ini menghasilkan aneka cita rasa cokelat kemasan berkualitas tinggi. Asyiknya, Monggo juga mempersilakan wisatawan untuk melihat dari dekat proses tradisional di tempat ini juga memiliki daya pikat yang kuat. Camilan seperti banjar, ukel, legamara, dan kembang waru masih banyak dicari masyarakat, lho. Rasanya yang klasik dapat membuat orang bernostalgia melalui camilan keindahan kampung wisata Purbayan, para wisatawan bisa mengambil paket wisata outbound. Selain itu, kamwis ini sering menerima studi banding dan penelitian untuk mengenal arsitektur bangunan sejarah Kerajaan Mataram yang menarik. Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi kampung wisata Purbayan ini? Baca Juga 6 Fakta Kipo, Jajanan Khas Kotagede Kesukaan Bangsawan IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Pusatkerajinan tangan perak Kotagede juga sering di sebut sebagai Jewellery of Jogja, tak hanya sebagai pusat oleh-oleh perhiasan di Yogyakarta, kini Kotagede menjelma menjadi salah satu obyek wisata yang ada di kota Jogja, banyak turis manca negara yang berdatangan mencari perhiasan unik, atau sekedar ingin tau dan mengabadikan moment di sini.
Minggu, 28 Mei 2023 0907 WIB Kampung Purbayan di Kotagede Yogyakarta menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan. Iklan Yogyakarta - Kampung Purbayan Kotagede Kota Yogyakarta masuk dalam daftar 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia ADWI 2023. Apa saja potensi Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta itu ?Hal yang Istimewa di Kampung PurbayanKetua Kampung Wisata Purbayan Kota Yogyakarta Agus Budiyanto mengatakan kampung yang berada di timur Kota Yogyakarta berbatasan dengan Kabupaten Bantul itu memiliki banyak bangunan cagar budaya dan bangunan kuno. "Di sini masih banyak bangunan kuno dari abad 16 yang masih terawat," kata Agus, Jumat, 26 Mei abad 16 di Purbayan Kotagede yang paling dikenal wisatawan salah satunya masjid dan kompleks Makam Mataram. Selain itu, di kampung yang terkenal sebagai sentra perajin perak itu, juga banyak bangunan kuno dari tahun 1800-an. Antara lain kompleks between two gates di Kampung Alun-Alun Kelurahan ke Kampung PurbayanUntuk menuju ke Kampung Purbayan Kota Yogyakarta ini, cukup mudah dilakukan. Lebih menarik jika menuju kampung itu dengan bersepeda pagi atau sore hari sehingga bisa merasakan atmosfer kampung masa lalu rutenya, jika dimulai dari kompleks Balai Kota Yogyakarta maka bisa langsung ke selatan lalu melewati jalan-jalan kampung di Kecamatan Kotagede menuju Kampung Wisata Purbayan. Rute ini melewati bangunan-bangunan cagar budaya berarsitektur Jawa dengan pendopo yang banyak tersebar di Kotagede seperti di Prenggan dan Misalanya saja setelah melintasi Jalan Mondorakan, bisa mengunjungi Rumah Pesik di kawasan Kotagede yang menggabungkan gaya arsitektur Eropa dan Jawa. Jika sudah melintasi selatan Pasar Kotagede, tepatnya di Kampung Alun-Alun yang masuk wilayah Kelurahan Purbayan maka bisa menengok masjid dan kompleks Makam Raja-Raja Mataram Kotagede yang tak jauh lagi Editor Kampung Purbayan Masuk 100 Besar Calon Desa Wisata Terbaik, Yogyakarta Merebranding Daerah Bersejarah ItuSelalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari di kanal Telegram “ Update”. Klik untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. Artikel Terkait Sandiaga ke Kampung Purbayan Kotagede Yogya Desa Wisata Kelas Dunia 11 hari lalu Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam 18 hari lalu Wisata Religi di Yogyakarta, Kunjungi 3 Masjid Gedhe Peninggalan Kerajaan Mataram Islam 9 April 2023 Yogyakarta Lacak Lagi Bangunan Cagar Budaya Kotagede yang Tertinggal 27 Januari 2023 Liburan Imlek ke Mana? Coba Jelajahi Pesona 5 Desa Wisata di Jawa Tengah 21 Januari 2023 Yogyakarta Pernah Punya Pasukan Hantu Maut, Siapa Mereka? 5 Januari 2023 Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Sandiaga ke Kampung Purbayan Kotagede Yogya Desa Wisata Kelas Dunia 11 hari lalu Sandiaga ke Kampung Purbayan Kotagede Yogya Desa Wisata Kelas Dunia Kampung Purbayan, kata Sandiaga, tak hanya sebagai bagian bersejarah Kotagede, kawasan budaya dan situs peninggalan Kerajaan Mataram Isllam. Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam 18 hari lalu Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam Peserta pawai Alegoris itu berasal dari 12 sanggar seni di Kota Yogyakarta bagian selatan. Wisata Religi di Yogyakarta, Kunjungi 3 Masjid Gedhe Peninggalan Kerajaan Mataram Islam 9 April 2023 Wisata Religi di Yogyakarta, Kunjungi 3 Masjid Gedhe Peninggalan Kerajaan Mataram Islam Destinasi wisata di Yogyakarta banyak ragamnya, sa;lah satunya wisata religi masjid-masjid kuno. Salah satunya Masjid Gedhe Kauman. Yogyakarta Lacak Lagi Bangunan Cagar Budaya Kotagede yang Tertinggal 27 Januari 2023 Yogyakarta Lacak Lagi Bangunan Cagar Budaya Kotagede yang Tertinggal Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta pada Januari 2023 ini memetakan lagi kawasan sejarah Kotagede demi melacak sejumlah bangunan yang sebenarnya masuk kategori cagar budaya namun belum sempat ditetapkan. Liburan Imlek ke Mana? Coba Jelajahi Pesona 5 Desa Wisata di Jawa Tengah 21 Januari 2023 Liburan Imlek ke Mana? Coba Jelajahi Pesona 5 Desa Wisata di Jawa Tengah Jawa Tengah memiliki daya tarik desa wisata sebanyak 818 desa. Berikut 5 desa wisata terpopuler di Jawa Tengah yang amat layak dikunjungi. Yogyakarta Pernah Punya Pasukan Hantu Maut, Siapa Mereka? 5 Januari 2023 Yogyakarta Pernah Punya Pasukan Hantu Maut, Siapa Mereka? Pada masa Belanda lakukan Agresi Militer II pada 1948, Yogyakarta pernah punya pasukan Hantu Maut yang bermaskas di Ndalem Pujokusuman. Siapa mereka? Yogya Tuan Rumah Asean Tourism Forum 2023, Sandiaga Momentum Angkat Desa Wisata 5 November 2022 Yogya Tuan Rumah Asean Tourism Forum 2023, Sandiaga Momentum Angkat Desa Wisata Sandiaga menuturkan banyak keuntungan bagi Yogyakarta yang menjadi tuan rumah puncak Asean Tourism Forum 2023 nanti. Kotagede Yogya Kembali Gelar Tradisi Srawung Kampung, Wadah Guyub Warga Jaga Toleransi 24 Oktober 2022 Kotagede Yogya Kembali Gelar Tradisi Srawung Kampung, Wadah Guyub Warga Jaga Toleransi Selama tiga hari terakhir, 20-23 Oktober 2022, Kotagede kembali menggelar hajat tradisinya bertajuk Kampung Srawung di Kampung Rejowinangun. Kampung Purbayan Masuk 100 Besar Calon Desa Wisata Terbaik, Yogyakarta Merebranding Daerah Bersejarah Itu 7 Agustus 2022 Kampung Purbayan Masuk 100 Besar Calon Desa Wisata Terbaik, Yogyakarta Merebranding Daerah Bersejarah Itu Kampung Purbayan Kotagede selama ini dikenal sebagai pusat kebudayaan Mataram Islam, yang dibuktikan dengan kekayaan budaya, kerajinan, dan kuliner. Sandiaga Uno ke Desa Wisata Buwun Sejati NTB Nonton Dalang Cilik, Makan Sate Bulayak 26 Juni 2022 Sandiaga Uno ke Desa Wisata Buwun Sejati NTB Nonton Dalang Cilik, Makan Sate Bulayak Sandiaga Uno mendorong Desa Wisata Buwun Sejati menjadi tempat melestarikan kelompok dalang, sehingga kesenian wayang bisa berkelanjutan.
Banyakperajin yang gulung tikar dan beralih profesi. Jumlah wisatawan yang dahulu banyak datang untuk wisata belanja perak di Kotagede pun berkurang. Untuk itu diperlukan upaya untuk mengenalkan kembali seni kerajinan perak Kotagede kepada generasi muda. (Koperasi Produksi Pengusaha Perak Yogyakarta), shows that the number silver
Berbicara mengenai perak di Yogyakarta, kira-kira apa yang terpikirkan oleh Sobat SJ? Yups, sebuah kota lama di wilayah Bantul, Yogyakarta, bernama Kotagede. Sebagai kota klasik dan eks ibu kota Kerajaan Mataram Islam yang berdiri sejak 1532 M, Kotagede dikenal akan peninggalan sejarah, budaya serta pusat ekonomi yang bergerak di bidang kerajinan kriya. Salah satunya adalah kerajinan perak. Tak heran, Kotagede dikenal sebagai Kota Perak’ terbesar di Indonesia hingga saat ini. Di kota ini pun terdapat salah satu tempat pembuatan kerajinan perak terbesar, bahkan sudah dikenal hingga ke mancanegara, yaitu HS Silver Kotagede. Untuk mengetahui mengenai HS Silver Harto Suharjo Silver, beberapa waktu lalu, tepatnya pada Jumat 22/7/2022, berhasil mewawancarai Artin Wuriyani selaku Direktur Bisnis dan Development HS Silver di kantor HS Silver Kotagede, Daerah Istimewa Yogyakarta. Direktur Bisnis dan Development HS Silver, Artin Wuryani. Foto Sururi. Dalam kesempatan ini, kami pun banyak menanyakan beberapa hal, mulai dari sejarah berdirinya perusahaan hingga keberhasilan Harto Suharjo Silver mempertahankan usahanya hingga saat ini dan melewati masa-masa sulit saat awal pandemi Covid-19. Nggak usah panjang lebar lagi, deh, ya? Langsung saja simak obrolan menariknya di bawah ini Pintu masuk HS Silver Kotagede. Foto Sururi. Halo, Mbak Artin. Apa kabar? Mbak, boleh diceritakan sedikit nggak sih, bagaimana awal mula berdirinya HS Silver di Kotagede ini? Baik. Jadi, HS Silver sendiri berdiri sejak tahun 1953 didirikan oleh owner kami, yaitu Ibu dan Bapak Harto Suharjo. Itu kenapa kemudian namanya adalah singkatan dari nama beliau HS Silver Kotagede. Di awal pada saat pertama dibuka ini namanya adalah Toko Terang Bulan, yang tidak hanya berjualan silver, tapi justru tembaga. Kemudian dalam perjalanannya di tahun 1990, ini sudah mulai lebih profesional manajemennya dan sampai pada saat ini ada di generasi dua dan ketiga. Nah, saat ini sudah menjadi perusahaan perseroan terbatas PT, yang dinamakan PT Harto Suharjo Windu Putra Sejahtera. Mengenai karyawannya sendiri, ada berapa orang saat ini, Mbak? Karyawan kita untuk pengrajin saat ini ada sekitar 66 orang, namun demikian kita juga ada pekerja dari luar bekerja di rumah sebagai borongan sekitar 199 orang saat ini. Untuk para pekerja tersebut, apakah hanya dari daerah Kotagede atau dari daerah lain? Saat ini, seperti yang kita ketahui sendiri bahwa Kotagede ini terkenal dengan sejarah historical Mataram Kingdom ya. Di mana Kerajaan Mataram Kuno ini berawal berdiri dari Kotagede. Nah, dulu kenapa para pengrajin perak ada di area tersebut Kotagede, karena mereka itu memberikan upeti kepada raja atau permaisuri di dalam melakukan pembuatan proses jewelry. Nah, itu kemudian yang sampai saat ini kenapa terkenal, pengrajin perak Kotagede itu terkenal teliti, tekun dan sebagainya. Beberapa pengrajin kami memang ada berasal dari Kotagede, karena kami ingin menjadi upaya dari pelestarian budaya dengan merangkul para pengrajin dari area ini. Namun, kita juga ingin sekali mengenalkan kerajinan ini di tempat lain dan seperti yang kita ketahui bahwa pengrajin ini sulit sekali ditemukan sekarang untuk regenerasinya. Sehingga kami mencoba mencari di beberapa lokasi area luar kota Jogja dan kemudian kita latih dan kita lihat secara quality product control sesuai dengan standar kami. Nah, itu kemudian jadi pengrajin dari kami juga. Apakah ada penentuan usia untuk pengrajin di HS Silver? Tidak ada penentuan usia dalam kriteria pengrajin. Secara prinsip kami punya standar quality control yang pasti harus bisa masuk ke standar kami. Karena kami kan juga untuk ekspor. Untuk pendistribusiannya kerajinan dari HS Silver sendiri, ke wilayah mana saja, Mbak? Saat ini, bisnis kami terbagi menjadi dua. Satu adalah retail, yang mungkin teman-teman bisa lihat kami mempunyai toko yang besar di area Kotagede yang sudah sangat dikenal. Dan kedua adalah wholesale, ini adalah pesanan khusus yang mungkin kita bisa membuat customize product dari beberapa korporat, ada juga ekspor custom dari buyer yang ingin memesan kepada kami. Selain itu, untuk retail kami juga ingin me-rebranding kembali HS Silver yang bisa ditemukan di beberapa hotel di area Yogyakarta. Kita juga membuka toko yang berkolaborasi dengan Yogya Pasaraya di area Malioboro. Sebagai salah satu perusahaan atau tempat kerajinan perak terlama dan terbesar di Kotagede, dari HS Silver sendiri melihat industri perak saat ini, bagaimana? Kami percaya dalam pengembangan bisnis ini harus mengikuti dengan tren market ya. Kalau kami melihat sekarang ini tren marketnya tidak shopping only, tapi experience base. Itu kenapa kemudian kami HS Silver menciptakan beberapa unit bisnis yang salah satunya adalah experience living culture, yaitu para pengunjung yang datang ke HS Silver itu bisa merasakan bagaimana sulitnya proses produksi perak. Bagaimana mereka bisa menghargai, para pengrajin perak yang sulit sekali mengerjakan kerajinan ini. Nah, itu adalah value yang ingin kami sampaikan kepada pengunjung. Kalau kita tidak menciptakan hal ini, jadi siapa lagi generasi penerus bangsa yang tau tentang kerajinan ini. Salah satu pengunjung membuat kerajinan perak, dibantu oleh perajin perak dari HS Silver. Foto Sururi. Lalu, beberapa waktu yang lalu kan, sektor-sektor industri mengalami dampak buruk akibat pandemi Covid-19. Apakah HS Silver sendiri mengalami kerugian juga dan bagaimana HS Silver mengatasi masalah tersebut? Berbicara tentang efek pandemi, karena pandemi ini tidak hanya skalanya nasional tapi global. Tentu saja semua sektor pasti terkena dampaknya, apalagi kami yang berada di ranah sektor tourism industry yang juga kena dampaknya. Satu di ekspor kami, karena beberapa buyer kami juga berada di area tourism. Kemudian yang kedua, di retail kami, karena beberapa regulasi pemerintah yang tidak diperbolehkan masuk di berbagai kota bahkan berbagai negara. Kemudian karena di Jogja ini terkenal dengan kota tourism-nya pada saat tourism turun pendapatan, kita juga ikutan turun pendapatan pada saat itu. Kami bahkan sempat tutup, karena kami terkena dampak bersyukur hanya sebentar, kemudian kami juga sempat merumahkan beberapa pengrajin yang dulunya banyak selain untuk menjaga social distance pada saat itu. Namun, saat ini kita sudah mulai merangkak naik kembali karena sudah ada perubahan regulasi yang cukup signifikan. Untuk upaya setelah pandemi, tentu saja kalau kita berbicara mengenai bisnis semua sektor bisnis itu melakukan era new normal. Beberapa hal yang harus kita ikuti regulasi ini tentu saja, satu social distance, kedua kebersihan beberapa hal yang harus kita lakukan di sini HS Silver bahkan tidak hanya kami di internal tapi juga untuk pengunjung. Upaya-upaya ini kita lakukan dari tren new normal. Kemudian kami juga harus pengenalan kembali upaya apa supaya kami tetap eksis, meskipun beberapa toko di area sini Kotagede sempat tutup lama kami bahkan berani buka, untuk memperlihatkan bahwa kami masih survive, bahwa kami masih eksis di dunia silver. Lalu, saat ini kami membuka peluang-peluang apa yang bisa menghasilkan di tempat kami, misalnya edu-tourism, lalu ada beberapa tidak hanya sektor jewelry-nya, tapi memperkenalkan story telling proses pembuatan produk HS Silver, sejarah Kotagede, upaya kami terhadap generasi muda dalam pelestarian budaya seperti kolaborasi dengan influencer, teman-teman model, teman-teman Puteri Indonesia yang kemudian bekerjasama dengan kami untuk mem-branding kembali bahwa kami masih eksis dan menjadi nomor satu di Kotagede. Para perajin perak di HS Silver. Foto Sururi. Kalau boleh tau, Mbak. Produk apa saja sih yang dijual di HS Silver? Kami tidak hanya menjual produksi dari perak, bahkan kami menjual beberapa bahan dari tembaga dan untuk melihat tren market saat ini, kita harus berbicara terkait dengan kreativitas sebuah produk, beberapa materi kita “kawinkan”, seperti leather-perak atau kulit dengan perak, gelang dari bahan nilon dengan perak, bahkan dengan clay atau tanah liat. Jadi kami mencoba mengawinkan beberapa produk yang tidak hanya bahan dasar dari perak, begitu. Kami juga melakukan inovasi tematik yang ada di sana. Dengan penjelasan, Mbak di atas. Lalu, apa sih harapan dari HS Silver mengenai industri kriya terutama perak ke depan? Oke, berbicara sebuah harapan dalam bisnis kita harus tetap optimis, apapun yang terjadi bahkan pasca pandemi ini. Dari kami HS Silver kami percaya, bahwa value yang kami usung di sini tidak hanya berbicara tentang komersial bisnis, tapi kita punya value dalam pelestarian budaya. Di mana value tersebut nilai optimisme kami, bahwa itu bisa kami perkenalkan ke masyarakat lebih luas. Kami yakin dengan nilai-nilai yang kami bawa, kami bisa berjuang di dalam bisnis ini industri kriya perak. Terima kasih, Mbak Artin Wuriyani atas waktunya. Bagi Sobat SJ yang ingin mengetahui produk-produk dari Harto Suharjo Silver, kamu bisa nih langsung berkunjung ke Jl. Mondorakan No 1, Prenggan, Kotagede, Daerah Istimewa Yogyakarta. Produk HS Silver mengutamakan kualitas dan kebersihan toko untuk membuat nyaman pengunjung. Foto Sururi. Jika Sobat mau melihat produk-produk secara online, tenang saja kamu juga bisa melihat situs resmi HS Silver dan bisa melihat katalog-katalog yang disediakan. Mengenai harganya, produk-produk HS Silver cukup beragam, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tergantung, kamu memilih bahan dan ukuran yang kamu suka.
Wisatawanlibur akhir tahun menjadi harapan bagi perajin kecil di sentra kerajinan perak Kotagede, Kota Yogyakarta, untuk menjual produk mereka. Harian Kompas Kompas TV
Kerajinan perak di Kotagede muncul pada zaman Kerajaan Mataram Islam, yakni sekitar abad ke-16, dimulai ketika Panembahan Senopati memerintahkan warganya untuk membuat perhiasan dari emas dan perak. Lambat laun usaha daerah ini semakin terkenal dan menjadi salah satu ikon khas Kotagede. Untuk mengetahui lebih lanjut proses kerajinan perak di Kotagede, simak ulasan berikut ini. Lokasi dan Cara Menempuhnya Gapura HS Silver di Kotagede c Lina Auliani/TravelingyukBerlokasi di Jalan Mondorakan Nomor 1, Kotagede, Yogyakarta, Harto Suhardjo Silver atau yang sering dikenal HS Silver ini merupakan salah satu pelopor kerajinan perak di Kotagede. Nama HS Silver diambil dari inisial nama pemiliknya. Jika berangkat dari XT Square Yogyakarta, kamu harus melalui Jalan Pramuka untuk menuju Kotagede. Setelah menemukan perempatan lampu merah, langsung saja belok kiri ke arah Jalan Monodorokan. Cukup menempuh kurang lebih 300 meter, kamu akan menemukan HS Silver di seberang rumah makan Omah Dhuwur. Tempat Produksi Kerajinan Perak HS Silver c Lina Auliani/TravelingyukMenariknya, saya dipersilahkan untuk mengunjungi tempat pengrajin perak yang masih satu bangunan dengan toko perak HS Silver ini. Boleh dibilang, tempatnya bisa dikatakan bersih untuk sebuah tempat produksi. Saya dipandu oleh Pak Arfik selaku pegawai untuk mengelilingi tempat kerajinan perak ini. Pak Arfik yang Sedang Menjelaskan Poses Membuat Kerajinan Perak c Lina Auliani/Travelingyuk Tahap pertama yang harus dilakukan dalam membuat kerajinan perak adalah menimbang bahan baku yang akan digunakan. Tujuannya agar bisa menghasilkan perak yang mudah dibentuk dan kokoh. Jika sudah sesuai, biji perak dan tembaga dileburkan agar menjadi bentuk yang lebih solid. Perajin yang membuat perak menjadi bentuk kawat c Lina Auliani/Travelingyuk Mengapa membutuhkan tembaga? Karena jika keseluruhan bahan hanya menggunakan perak, kerangkanya akan sangat lunak sehingga sulit dibentuk. Semua proses yang dilakukan, seperti membentuk biji tembaga dan perak menjadi kawat yang pipih menggunakan alat manual yang digerakkan oleh tangan pengrajin di sini. Pengrajin yang sedang membuat kerangka liontin c Lina Auliani/Travelingyuk Tahap kedua dari proses kerajinan perak adalah mengambil batangan perak yang sudah jadi, kemudian dipipihkan membetuk kawat. Tujuannya agar mudah dibentuk oleh pengrajin menjadi aneka ragam perhiasan sesuai dengan kebutuhan penjualan. Kalian juga bisa memesan perhiasan dengan desin sesuai keinginan, lho. Kerajinan perak yang dibentuk dari kawat ini disebut Filigree. Membentuk kerangka perak untuk menjadi cincin c Lina Auliani/Travelingyuk Setelah kerangka sudah terbentuk seperti yang diinginkan, proses selanjutnya adalah melapisinya dengan bubuk perak. Bubuk ini ditempel kemudian dilebur menggunakan las karbit hingga melapisi seluruh kerangka kerajinan. Melapisi kerangka dengan bubuk perak c Lina Auliani/Travelingyuk Tahap terakhir adalah membersihkan kerajinan yang sudah selesai dibentuk. Proses ini cukup memakan waktu karena kerajinan direbus menggunakan tawas selama lima kali pengerjaan. Perebusan ini memakan waktu kurang lebih 15 menit dan diulangi selama 5 kali. Gunanya agar tidak ada material lain yang menempel di kerajinan perak. Proses merebus kerajinan dengan air tawas c Lina Auliani/Travelingyuk Setelah ditiriskan, kerajinan perak digosok dengan getah buah lerak agar lebih mengkilat. Lamanya penggosokan tergantung dari ukuran kerajinan perak ini. Buah ini terlebih dahulu digosok menggunakan sikat gigi sampai muncul getah yang berbusa. Kemudian getah ini menjadi pasta untuk menyikat kerajinan perak. Unik sekali ya manfaat getah buah lerak ini! Buah lerak untuk mengkilatkan kerajinan dari perak c Lina Auliani/Travelingyuk Setelah hasil karya selesai dibersihkan, selesailah proses kerajinan perak! Hiasan yang sudah jadi bisa langsung dipajang di etalase toko untuk dijual kepada wisatawan. Dipasarkan Secara Offline dan Online Salah satu contoh model kerajinan c Lina Auliani/Travelingyuk Karena banyaknya peminat, pemasaran kerajinan ini juga dilakukan secara online loh! Teman Traveler bisa melihatnya di website resmi HS Silver. Cara ini memudahkan peminat perhiasan perak dari seluruh penjuru kota menemukan kerajinan perak di HS Silver. Liontin salah satu kerajinan HS Silver c Lina Auliani/TravelingyukHarga yang ditawarkan untuk kerajinan ini bervariasi, mulai dari Rp sampai tak terhingga. Tidak hanya perhiasan, koleksi kerajinan untuk pajangan handmade juga ada loh! Menyediakan Workshop Kerajinan Perak Pintu Masuk Menuju Showroom HS SilverTertarik untuk membuat kerajinan dari perak juga? HS Silver juga menyediakan workshop bagi kamu yang berminat. Kursus singkat ini dilakukan selama 90 sampai 120 menit dan didampingi oleh instruktur yang berpengalaman. Selain itu kamu juga bisa membawa pulang hasil karya yang kamu kerjakan. Biaya untuk mengikuti workshop ini mulai dari Rp sampai Rp tergantung berapa banyak kamu membawa teman yang bergabung dan kerajinan apa yang kamu buat. Semakin banyak teman yang bergabung, semakin miring biayanya. Workshop ini dimulai dari pukul pagi sampai siang. Jika berminat, kamu harus menghubungi pihak HS Silver dari sehari sebelum ya! Advertisement Tags Indonesia kotagede proses kerajinan perak Wisata Yogyakarta
. 217 14 74 274 473 418 383 206
perajin perak di kotagede yogyakarta sedang